Dear All Pendamping,
Dimohon untuk semua pendamping khususnya Kor-cam, segera membuat Rekapitulasi Jadwal Penyaluran Tahap II 2015 berupa jumlah Desa, Ksm, dan Alokasi nominal per hari. dikirim ke Uppkh Kab mulai hari ini.
Jadwal dari Pt. POS di mulai tanggal 6 - 11 Juli 2015
Sekian terima kasih,
Operator
Egh#z
PENYALURAN TAHAP II 2015 Kab. Jember
BOP PENDAMPING 2015
Kepada Yth,
Korkab dan Operator Kab/Kota
di Tempat
Dengan Hormat,
Kami kirimkan kembali surat Operasional Belanja Pendamping sesuai dengan Surat Terlampir,
kami harapkan agar segera di tindak lanjuti oleh korkab maupun operator agar dapat disampaikan kepada pendamping.
data yang di minta adalah :
1. SPJ Belanja Tahap I dan II pada point 3.a (SPJ Tahap I yang di kirim adalah SPJ Rampung)
2. Segera membuka rekening BRI bagi yang belom mempunyai tabungan BRI pada Point 3.b
3. mengirimkan SOFTCOPY nama pendamping, NPWP dan no Rekening BRI dalam bentuk Excel pada Point 3.c
Demikian email ini kami kirimkan, dan mohon bantuannya serta kami ucapkan terimakasih.
NB : bagi Kab/Kota yang sudah mengirim agar mengabaikan Pemberitahuan/Email ini. Terimakasih
Dinas Sosial Bidang Balinsos
Bpk. Agus Sulistyo. S, AKS
Pengirim
Ismail Mashudi
Operator
Kebijakan Umum Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Tahun 2015
1. Nawacita
1.3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
1.5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
1.9. Memperteguh Ke-Bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
2. Prioritas Nasional
2.1. Bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin).
2.2. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
2.3. Program Keluarga Harapan (PKH).
2.4. Pemulangan Pekerja Migran Bermasalah
2.5. Penanganan Korban Penyalahgunaan NAPZA
3. Program Pendukung
3.1. Penguatan Kapasitas SDM Kesejahteraan Sosial.
3.2. Verifikasi dan Validasi Data.
3.3. Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Sertifikasi Pekerja Sosial
3.4. Penguatan Tatakelola dan Partisipasi Publik
KEWENANGAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KEMISKINAN
Hal tersebut diatas merupakan salah satu point penting yang disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani saat membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan Tahun 2015. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja''far serta Menteri Sosial : Khofifa Indar Parawansa, sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini.
Tema Rapat Koordinasi Nasional ini yaitu “MELALUI KOORDINASI NASIONAL VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA KEMISKINAN KITA TINGKATKAN SINERGITAS PUSAT DAN DAERAH MENUJU AKSELERASI PENGENTASAN KEMISKINAN”. Adapun peserta Rapat Koordinasi ini adalah Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota) terdiri dari unsur pemerintah (Gubernur, Walikota-Wakil Walikota/Bupati-Wakil Bupati), masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penanggulangan kemiskinan di tingkat daerah, BAPPEDA dan Dinas Sosial (Provinsi, Kabupaten dan Kota).
SELEKSI CALON PENDAMPING & OPERATOR PKH 2015
Kami membuka kesempatan kepada Putra/Putri terbaik di D.I.Yogyakarta untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Pendamping dan Operator PKH (Program Keluarga Harapan) D.I.Yogyakarta melalui proses pendaftaran taha I secara online periode 10 s/d 15 Juni 2015.
Bagi para calon pendaftar dapat melakukan pendaftaran secara online di website PKH DIY.
Terimakasih,
Salam PKH Istimewa,
admin
MUSIM PILKADA, TETAP JADI PENDAMPING/OPERATOR ATAU MAU JADI PETUGAS PELAKSANA PILKADA?
Kemensos Raih Penghargaan Dengan Serapan Anggaran Tertinggi
Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada Kementerian Sosial sebagai kementerian yang paling tinggi menyerap anggaran realisasi belanjanya, yaitu di atas 40 persen. “Tadi saya hanya diundang untuk menandatangani Nota kesepahaman/MoU dengan Menteri Keuangan (Menkeu) terkait undian. Jadi, surprise karena satu-satunya kementerian yang mendapat apresiasi dari kemenku, ” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (20/5/2015). Dari berbagai undian berhadiah itu tidak semua terreport di kemensos. Misalnya, ada undian tidak tertebak, maka terkait kalkulasi pajak yang dibayar ke negara itu disampaikan kepada Kemenkeu setiap tiga bulan sekali. “Mandat Perpres terakhir itu berupa PP yang keluar di Kemensos. Terkait dengan pajak undian Kemensos dan Kemenkeu saling monitoring dan melakukan pengawalan dari seluruh proses undian berhadiah hingga jumlah pajak yang masuk ke negara, ” terangnya. Selama ini, Kementerian Sosial (Kemensos) di bawah kepemimpinannya berkerja sesuai dengan aturan yang ada guna mewujudkan pemerintahan bersih dan pembangunan bisa berjalan dengan baik di pusat maupun di daerah. “Tingginya penyerapan anggaran, karena terciptanya sistem pengawasan yang baik dan adanya kerja sama dari semua jajaran Kemensos, sehingga program pengentasan kemiskinan bisa dilaksanakan dengan maksimal,” ujarnya. Walaupun tanpa penghargaan pun, sudah menjadi keharusan bagi Kemensos untuk terus bekerja mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan sosial bagi segenap masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. “Tentu saja, dengan penghargaan yang diraih tersebut menjadi cambuk bagi Kemensos untuk bekerja lebih baik lagi di masa mendatang,” ucap menteri yang baru saja ulang tahun ke 50 itu. Untuk meningkatkan pelayanan sosial kepada masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Kemensos masih sangat membutuhkan kerja sama, sinergitas dan masukan dari berbagai pihak terkait lainnya. “Kemensos tidak bisa bekerja sendirian untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan, butuh kerja sama dan sinergitas dari seluruh elemen masyarakat agar kesejahteraan sosial bisa dirasakan oleh segenap warga, ” pintanya. Selain Kemensos, institusi/lembaga negara lainnya juga mendapatkan penghargaan dari Kemenkeu, yaitu Bank Indonesia (BI), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sumber:www.kemsos.go.id |